Bahasa Ibu adalah Bahasa yang pertama kali kita dengar dan kita pakai. Bahasa ibu merupakan alat komunikasi yang paling dasar dalam berinteraksi dengan orang lain. Bahasa ibu bukanlah bahasa yang digunakan oleh ibu kandung kita dan bukan juga bahasa yang digunakan oleh para ibu. Bahasa ibu pertama kali dikenalkan oleh ahli linguistik bernama Leonard Bloomfield (1933) dalam bukunya berjudul language. Bahasa ibu diartikan Bloomfield sebagai bahasa pertama yang dikuasai seseorang dengan sempurna sehingga menjadi bahasa komunikasi utama.
Bahasa ibu adalah bahasa pertama yang dipelajari seseorang sejak lahir atau sejak masa kanak-kanak awal. Bahasa ini diperoleh secara alami dalam lingkungan keluarga atau komunitas. Seringkali, bahasa ibu adalah bahasa yang digunakan untuk berpikir, merasakan, dan mengungkapkan diri secara paling mendalam dan nyaman.
Ciri-ciri Bahasa Ibu antara lain: Alami. Proses mempelajarinya terjadi secara tidak sadar (bukan melalui pemelajaran formal di sekolah). Anak-anak menyerap struktur, kosakata, dan pelafalan bahasa dari orang-orang di sekitarnya. Identitas Budaya. Bahasa ibu sangat erat kaitannya dengan identitas pribadi dan budaya seseorang. Bahasa ini menjadi jembatan ke Dasar Kognitif. Bahasa ibu menjadi fondasi bagi perkembangan kognitif dan kemampuan berbahasa lainnya. Semua bahasa lain yang dipelajari setelahnya akan mengacu pada dasar linguistik yang sudah terbentuk dari bahasa ibu. Emosional. Bahasa ibu sering kali menjadi bahasa yang paling nyaman untuk mengekspresikan emosi, perasaan, dan pikiran yang paling rumit.
Pentingnya berbahasa
Berbahasa adalah salah satu hal paling mendasar yang membedakan manusia dari makhluk lain. Bahasa memiliki peran krusial yang membentuk cara kita berpikir, berinteraksi, dan membangun peradaban. Olehkarenanya berbahasa itu penting, karena:
Sebagai alat berkomunikasi
Bahasa memungkinkan kita untuk berbagi ide, informasi, perasaan, dan keinginan dengan orang lain. Tanpa bahasa, interaksi sosial akan menjadi sangat terbatas dan penuh kesalahpahaman. Bahasa, baik lisan, tulisan, maupun isyarat, menjadi jembatan yang menghubungkan individu satu sama lain.
Ekspresi diri
Bahasa adalah cerminan dari diri kita. Melalui bahasa, kita bisa mengekspresikan emosi, pikiran kreatif, dan pandangan pribadi. Cara kita memilih kata-kata, intonasi, dan gaya bicara juga menunjukkan identitas kita, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari suatu kelompok sosial atau budaya.
Perekat sosial dan budaya
Bahasa adalah elemen vital yang mengikat masyarakat. Ini adalah sarana untuk mewariskan nilai-nilai, tradisi, sejarah, dan pengetahuan dari satu generasi ke generasi berikutnya.